OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) adalah
engine yang object oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang
ditulis dalam bahasa C++ serta didesain untuk mampu men-developer dengan
intuitif & mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility
hardware-accelerated 3D graphic. Gambaran abstraknya OGRE menggunakan sistem
library seperti Direct3D & OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface
di dunia objek dan class object yang lebih tinggi.
OGRE mempunyai banyak komuniti yang aktif, salah satunya sourceforge.net yang berdiri sejak
Maret 2005. Beberapa karyanga yang sudah ada & dikomersialkan diantaranya
game Ankh, Azathoth, & Pasific Strom. Serta baru-baru ini muncul lagi
gamenya, yaitu Eihoth 1.4.9 yang rilis pada Mei 2008. Rilisnya dibawah istilah
GNU Lesser General Public License.
a.
Informasi Umum :
OGRE hanyalah rendering engine. Seperti
pada engine lainnya, hanya saja OGREpada umumnya hanya sebagai graphic
rendering. Dengan kata lain fitur OGRE hanya khusus menangani vector &
matrix classes, memory handling, dan lain-lain. Ini bukanlah salah satu dari
semua solusi dalam istilah game development / simulasi, OGRE tidak menyediakan
audio / physics support.
Pada umumnya ini bisa dikatakan sebagai
kelemahan utama dari OGRE, tetapi itu setara setelah melihat kemampuan grafis
ada engine ini. Kemempuan utama OGRE adalah graphics engine yang bisa
memberikan para developer sebuah kebebasan untuk menggunakan physics apapun,
input, audio, & library lainnya. OGRE memberikan para tim development untuk
fokus pada graphics daripada beberapa sistem-sistem yang ada dalam game
development. OGRE dapat mensuport OIS, SDL, dan CEGUI libraries.
Sekarang ini OGRE adalah publish dibawah
dua lisensi, yaitu LGPL & OUL. Maka sekarang ini para publish tersebut
membuka OGRE sebagai free / open-source software.
b.
Fitur OGRE :
OGRE mempunyai banyak fitur yang bisa digunakan, diantaranya :
1.
Desain yang object oriented dengan menggunakan
plugin untuk mempermudah memasukkan fitur lainnya.
2.
Engine berbasis scane graph dengan bantuan untuk
sebuah varietas yang luas, octree, BSP, & Paging Landscape scene manager.
3.
Multi-platform dengan dukungan OpenGL &
Direct3D. Bisa merender konten yang sama di beda platform tanpa harus mempunyai
content creator. Dapat diakses pada platform Linux, Mac OS X, dan semua versi
Windows.
4.
OGRE mendukung program Vertex dan Fragment
selama ditulis dengan GLSH, HLSL, Cg, dan assembler.
5.
The landscape scene manager untuk Progressive
LOD, yang mana bisa dibuat secara otomatis & manual.
6.
Engine animasi yang mensuport penuh untuk
multiple hardware.
7.
OGRE mempunyai comositing manager dengan bahasa
script dan full screen postprocessing untuk efek seperti HDR, blooming,
satruation, brightness, blurring, & noise.
8.
Libraries mempunyai fitur memory debugging &
loading resource dari archive-nya.
9.
Tersedia konten tools untuk 3D modeler, seperti
3D Studio Max, Maya, Blender, LightWare, Milkshape, Sketchup, dsb.
Untuk dapat memakai OGRE, kita harus menggunakan sebuah IDE
(Integrated Development Environment) tersendiri. Ini dikarenakan bahwa OGRE itu
sendiri hanya bersifat sebuah engine yang terdiri dari berbagai macam pustaka
(library) didalamnya. IDE yang dapat menggunakan OGRE hanya ada beberapa saja.
IDE-IDE tersebut antara lain Microsoft Visual C++, Code::Blocks, dan Eclipse.
Selain IDE, sebenarnya masih banyak hal yang kita butuhkan agar kita
benar-benar bisa menggunakan OGRE tersebut.
Hal-hal tersebut antara lain :
* OgreSDK. (utama)
* MSYS.
* MinGW.
* BlenderExporter. (opsional)
Hal-hal tersebut antara lain :
* OgreSDK. (utama)
* MSYS.
* MinGW.
* BlenderExporter. (opsional)
Keterangan :
·
Aplikasi OgreSDK adalah game engine OGRE yang telah dipaketkan dan
siap untuk diunduh. Kita dapat mengunduhnya dari situs resminya di http://www.ogre3d.org.
OgreSDK ini sendiri, terlepas dari versi release-nya, terbagi atas berbagai
macam versi tergantung dari IDE yang dipakai. Jadi, untuk amannya, kita harus
menyesuaikan OgreSDK tersebut dengan IDE yang akan kita pakai.
·
Aplikasi MinGW dan MSYS memampukan kita untuk memakai
perintah-perintah UNIX pada Command Prompt Windows. Perintah seperti gcc dan rm dapat kita operasikan bila menggunakan
kombinasi dari kedua aplikasi tersebut. Kita dapat memperoleh MinGW dan MSYS pada
situs resminya di http://www.mingw.org.
·
Aplikasi BlenderExporter memampukan kita untuk mengkonversi grafis
3D yang telah dibuat menggunakan aplikasi Blender (*.blend) ke format grafis 3D
yang dapat dikenali OGRE (*.mesh).
c. Cara
penginstalasian, pengintegrasian, dan pembuatan proyek dari OGRE menggunakan
Eclipse IDE
Pada praktek kali ini, kita akan melakukan penginstalasian,
pengintegrasian, dan pem-buatan (build) proyek OGRE menggunakan Eclipse IDE
pada sistem operasi Microsoft Windows XP. Untuk dapat melakukannya, pastikan
kita telah mempersiapkan minimal aplikasi OgreSDK, MSYS, MinGW, dan Eclipse
untuk versi Win32. Sebagai tambahan sedikit, Win32 itu sendiri adalah sebuah
format dari aplikasi baik source code ataupun binary code yang dibuat dan
dioptimasi khusus untuk platform Windows versi 32-bit.
OK, langkah-langkah penginstalasian, pengintegrasian, dan
pembuatan proyek OGRE menggunakan Eclipse IDE adalah sebagai berikut:
1.
Instalasi MinGW
2.
Instalasi MSYS
3.
Set Environment Variables untuk MinGW dan MSYS
4.
Instalasi OgreSDK
5.
Menyiapkan Eclipse IDE
6.
Mengintegrasikan OgreSDK ke dalam Eclipse IDE
7.
Pembuatan (build) proyek OGRE menggunakan Eclipse IDE
Rincian
langkah-langkahnya seperti di bawah ini:
Instalasi MinGW
Langkah-langkah penginstalasiannya yaitu :
Langkah-langkah penginstalasiannya yaitu :
1.
Klik ganda pada file
installer-nya, sehingga muncullah jendela untuk memulai proses instalasi.
Selanjutnya, klik tombol Next untuk melanjutkan ke langkah instalasi
berikutnya. Perhatikan gambar di bawah ini!
2.
Pada langkah berikutnya, kita dihadapkan oleh sebuah persetujuan
lisensi. Sebagai info, lisensi yang digunakan oleh MinGW adalah GNU GPL. Klik
tombol I Agree untuk melanjutkan.
3.
Pada pemilihan direktori
untuk instalasi aplikasi MinGW, biarkan saja default-nya yaitu c:\mingw.
Klik tombol Next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
4.
Selanjutnya, kita akan dihadapkan pada jendela untuk
menginstalasikan MinGW sekaligus memasang shortcut aplikasinya di Start Menu.
Untuk lokasi shortcut-nya, biarkan default-nya saja, yaitu di MinGW C++
Toolbox. Klik tombol Install untuk segera menginstalasi MinGW ke dalam sistem.
Kita dapat melihat progressbar-nya saat proses tersebut berlangsung. Perhatikan
gambar di bawah ini!
5. Setelah
proses instalasi tersebut selesai, maka kita dapat segera menutup jendela dari
file installer MinGW dengan menekan tombol Finish.
Instalasi MSYS
Setelah menginstalasikan MinGW, kita dapat segera menginstalasikan
MSYS. Langkah-langkah untuk menginstalasikannya sebagai berikut:
1.
Klik ganda file installer dari MSYS. Selanjutnya, kita dihadapkan
pada jendela konfirmasi yang menanyakan apakah kita benar-benar ingin
menginstalasikan MSYS ke dalam sistem atau tidak. Dalam hal ini, tentu saja
kita ingin menginstalasikannya. Oleh karena itu, klik tombol Yes untuk
melanjutkan.
2.
Setelah itu, kita akan dihadapkan pada jendela awal dari proses
instalasi dari MSYS. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
3.
Sama seperti langkah instalasi pada MinGW tadi. Pada langkah ini,
kita juga dihadapkan pada jendela persetujuan lisensi MSYS. Lisensi yang
digunakan MSYS sama dengan yang dipakai oleh MinGW yaitu GNU GPL. Klik tombol
Yes untuk melanjutkan.
4.
Selanjutnya, kita dihadapkan pada jendela Production Release.
Jendela ini meng-informasikan kepada kita tentang versi dari MSYS yang akan
kita instalasi. Dalam hal ini, versi MSYS tersebut adalah 1.0.10. Klik tombol
Yes untuk melanjutkan.
5.
Setelah itu, kita dihadapkan pada jendela pemilihan direktori
untuk instalasi MSYS. Dalam hal ini, kita biarkan saja default-nya yaitu di
direktori c:\msys\1.0. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.
6.
Selanjutnya, pilih komponen MSYS yang akan diinstalasikan. Dalam
hal ini, kita akan menginstalasikan komponen yang dapat digunakan untuk
arsitektur CPU x86 ke atas. Klik tombol Next untuk melanjutkan. Perhatikan
gambar di bawah ini!
7.
Setelah itu, kita akan menghadapi sebuah jendela yang digunakan
untuk membuat shortcut dari aplikasi ini ke dalam Start Menu. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.
8.
Selanjutnya kita akan masuk ke dalam jendela review. Jendela ini
berisi informasi tentang semua hal yang kita inginkan dalam penginstalasian
aplikasi MSYS ini. Klik tombol Install untuk memulai proses penginstalasian
aplikasi tersebut. Kita dapat melihat progressbar-nya saat proses tersebut
berlangsung.
9.
Setelah aplikasi tersebut telah terinstal di dalam sistem, maka
selanjutnya akan dilakukan proses Post-Install lewat Command Prompt. Proses ini
bertujuan untuk menormalisasikan hubungan antara MinGW dengan MSYS agar kedua
aplikasi dapat digunakan secara baik pada platform Windows. Ketik huruf y untuk
melanjutkan ke proses selanjutnya. Lalu, ketikkan lagi huruf y bila ditanyakan
apakah kita telah mempunyai MinGW yang telah terinstal di sistem. Terakhir,
ketikkan alamat direktori dari aplikasi MinGW tersebut. Dalam hal ini, kita
ketikkan c:/mingw. Tekan tombol Enter
untuk melanjutkan.
10.
Maka selanjutnya akan dilakukan proses pembuatan direktori /etc/fstab dengan mount binding untuk MinGW.
Proses pembuatan tersebut dilakukan pada tahap Post-Install.
Pada proses ini, dinormalisasikan environment dari MSYS kita. Bila telah
selesai, tekan sembarang tombol pada keyboard untuk mengakhiri tahapan
Post-Install dari MSYS tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini!
11.
Klik tombol Finish, untuk mengakhiri keseluruhan proses instalasi
dari MSYS tersebut. Sebelumnya, pastikan kita telah meng-uncheck pilihan untuk
menampilkan jendela “Welcome to MSYS”
dan “Readme”.
Set Environment Variable untuk
MinGW dan MSYS
Satu-satunya tujuan dari pengesetan Environment Variables untuk
MinGW dan MSYS adalah agar kedua aplikasi tersebut dapat dipakai dari direktori
mana saja dalam sistem. Langkah-langkah untuk melakukannya sebagai berikut:
1.
Klik kanan My Computer lalu pilih Properties.
2.
Pada jendela System Properties yang muncul, masuklah ke tab Advanced.
Pada tab Advanced ini, klik tombol Environment Variables.
Perhatikan gambar di bawah ini!
3.
Pada jendela Environment Variables,
pilihlah Path pada bagian System variables.
Pada Path tersebut, tambahkan beberapa opsi agar MinGW dan MSYS dapat
di-jalankan dari mana saja. Opsi-opsi tersebut antara lain adalah alamat dari
direktori instalasi untuk masing-masing aplikasi MinGW dan MSYS. Untuk aplikasi
MinGW, tambahkan alamat c:\mingw\bin. Sedangkan untuk
aplikasi MSYS, tambahkanlah alamat c:\msys\1.0\bin ke dalam Path.
Pastikan kita telah memberi tanda titik koma (;) di antara kedua opsi tersebut. Ini bertujuan untuk
memisahkan antara opsi yang satu dengan opsi lainnya. Perhatikan gambar di
bawah ini!
4.
Klik tombol OK untuk mengaktifkan perubahan. Selanjutnya, tes-lah
perintah yang biasa dipakai oleh MinGW dan MSYS dari Command Prompt. Untuk
mengetes MinGW, ketiklah perintah gcc –v. Bila mendapati output … gcc version 3.4.5
(mingw special) maka
setting Environment Variables untuk MinGW telah berhasil. Selanjutnya, untuk
mengetes MSYS, ketiklah perintah rm –version. Bila mendapati
output, rm (fileutils) 4.1 … maka setting Environment Variables
untuk MSYS juga telah berhasil. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut
ini!
Instalasi OgreSDK
Sekarang saatnya untuk menginstalasikan game engine OGRE ke dalam
sistem kita. Langkah-langkahnya yaitu:
1.
Klik ganda file installer dari OgreSDK. Seketika itu pula akan
muncul jendela awal untuk proses instalasi aplikasi ini.
2.
Seperti instalasi aplikasi-aplikasi sebelumnya, pada tahap ini
kita kembali dihadapkan pada jendela pesetujuan lisensi. Sama aplikasi-aplikasi
tersebut, OgreSDK juga me-makai lisensi GNU GPL. Centang kotak cek I accept the terms in
the License Agreement dan
klik tombol Next untuk melanjutkan.
3.
Selanjutnya, pilihlah lokasi untuk menginstalasi OgreSDK tersebut.
Dalam hal ini, biarkan saja default-nya di c:\ogresdk. Klik tombol Next
untuk melanjutkan.
4.
Lalu, pilih lokasi untuk menaruh shortcut untuk aplikasi OgreSD
ini di Start Menu. Lagi-lagi, biarkan saja default-nya. Klik tombol Install
untuk melanjutkan.
5.
Proses instalasi segera berlangsung. Perhatikan gambar di bawah
ini!
6.
Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi dari aplikasi
OgreSDK tersebut.
Menyiapkan Eclipse IDE
Setelah menginstalasi seluruh aplikasi yang akan kita gunakan,
sekarang saatnya kita untuk melakukan persiapan akhir untuk aplikasi Eclipse
IDE. Hal ini dimaksudkan agar nantinya IDE tersebut dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Oiya, untuk Eclipse ini sendiri bersifat portable. Jadi, kita tidak
perlu repot-repot untuk menginstalasikannya. Biasanya Eclipse IDE telah
dipaketkan dan dikompres yang selanjutnya siap untuk diunduh. Oleh karena itu,
satu hal yang perlu kita lakukan setelah mengunduhnya adalah mengekstrak paket
eclipse tersebut ke sebuah direktori. Kali ini kita akan mengekstraknya ke
direktori c:\eclipse. Perhatikan gambar
di bawah ini!
Setelah di-ekstrak ke sebuah direktori misalnya c:\eclipse,
selanjutnya jalankan aplikasi Eclipse tersebut dengan mengklik ganda file eclipse.exe.
Bila ada error saat menjalankan file tersebut, kemungkinan besar kalau JRE (Java Runtime
Environment) belum
terinstal. Perhatikan gambar berikut ini!
Untuk mengatasi masalah di atas, instalasikanlah JRE pada sistem
kita. Untuk kali ini kita akan menginstalasi JRE lengkap dengan JDK-nya.
Sedangkan untuk versi dari JDK tersebut, kita akan menggunakan JDK 6 Update 13.
Setelah diinstalasi JRE-nya, maka seharusnya sekarang kita telah
dapat menjalankan Eclipse-nya. Klik ganda kembali file eclipse.exe
dari direktori c:\eclipse. Pastinya Anda
akan mendapati splash screen Eclipse seperti berikut ini!
Secara default, Eclipse akan menanyakan kepada kita tentang
pembuatan workspace atau lembar kerja. Workspace ini nantinya akan kita pakai
dalam pembuatan program meng-gunakan Eclipse. Kali ini kita akan memakai sebuah
lokasi direktoriC:\Document and
Settings\Crystal\My Documents\eclipse-default sebagai default workspace Eclipse.
Pastikan kita telah menceklis pilihan Use this as the default and do not ask again.
Klik tombol OK untuk mengaktifkan pengaturan tersebut. Perhatikan gambar
berikut ini!
Setelah itu, kita akan masuk ke jendela Welcome dari aplikasi Eclipse. Dengan
demikian, Eclipse IDE telah siap untuk digunakan.
Mengintegrasikan OgreSDK ke dalam Eclipse IDE
Langkah-langkah untuk mengintegrasikan aplikasi OgreSDK ke dalam
Eclipse IDE adalah sebagai berikut:
1.
Buka aplikasi Eclipse IDE. Bila muncul jendela Welcome, tutup saja
jendela tersebut. Ini dilakukan untuk dapat segera menampilkan jendela utama
dari aplikasi Eclipse IDE. Perhatikan gambar di bawah ini!
2.
Setelah itu, klik menu File >> New >> C++ Project untuk membuat proyek C++ yang baru.
3.
Setelah itu, berilah nama untuk proyek C++ yang baru tersebut.
Dalam hal ini, saya akan menamainya testing. Pastikan Anda memakai MinGW GCC sebagai
kompiler-nya. Klik tombol Finish untuk segera membuat proyek testing tersebut.
4.
Pada jendela Project Explorer, klik kanan
proyek testing lalu pilih Properties. Pada jendela Properties tersebut, pilih C/C++ Build >> Environment.
PadaEnvironment tambahkan sebuah variable OgreSDK
dengan value c:\ogresdk sebagai
home-path untuk OgreSDK. Home-path tersebut juga dapat disebut sebagai
OGRE-HOME.
5.
Masih dalam jendela Properties, kali ini kita akan mengkonfigurasi Settings dariC/C++ Build. Pada Tool Settings, masuklah ke
dalam pilihan GCC C++ Compilertepatnya pada Preprocessor.
Pada Prepocessor, tambahkan beberapa opsi berikut ini ke dalam Defined symbols (-D).
Opsi-opsi tersebut antara lain WIN32,_WINDOWS, dan _DEBUG.
Oiya, kita harus menambahkan opsi-opsi tersebut padaDebug Configuration.
6.
Beralih ke Release Configuration. Pada
konfigurasi ini, masuklah ke pilihan GCC C++ Compiler >> Preprocessor.
Tambahkan opsi-opsi WIN32, _WINDOWS,
danNDEBUG pada Defined symbols (-D).
Perhatikan gambar berikut ini!
7.
Sekarang kita kembali lagi ke Debug Configuration. Kali ini
kita masuk ke pilihanGCC C++ Compiler
>> Directories. Pada Include paths (-I), tambahkan
opsi-opsi “${OGRE_HOME}\include” dan “${OGRE_HOME}\samples\include”.
Opsi-opsi tersebut berguna untuk memanggil file-file header yang nantinya
dibutuhkan oleh program. Lakukanlah hal yang sama untuk Release Configuration.
8.
Sekarang saatnya kita untuk mengkonfigurasi pilihan di GCC C++ Compiler
>> Miscellaneous pada Release Configuration.
Tambahkan sebuah opsi -c -fmessage-length=0 -mthreads -fexceptions
–fident pada Other flags.
Lakukan hal yang sama untuk Debug Configuration.
9.
Selanjutnya, konfigurasi pilihan MinGW C++ Linker >> Libraries pada Debug Configuration. Pada
jendela Libraries (-l), tambahkan
opsi-opsi OgreMain_d danOIS_d. Lalu, tambahkan pula opsi “${OGRE_HOME}\bin\debug” pada jendelaLibrary search path (-L).
Untuk lebih jelasnya.
10.
Lalu, konfigurasi juga pilihan MinGW C++ Linker >> Libraries pada Release Configuration. Pada
jendela Libraries (-l), tambahkan
opsi-opsi OgreMain danOIS. Lalu, tambahkan pula opsi “${OGRE_HOME}\bin\release” pada jendelaLibrary search path (-L).
11.
Selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi pilihan MinGW C++ Linker
>> Miscellaneous pada
masing-masing Debug dan Release Configuration.
Tambahkanlah opsi-opsi –enable-auto-image-base dan –add-stdcall-aliaspada
jendela Other Options (-Xlinker[option]) dari kedua konfigurasi tersebut.
12.
Klik tombol Apply dan OK untuk mengakhiri seluruh proses
pengintegrasian aplikasi OgreSDK di Eclipse IDE pada proyek testing tersebut.
Pembuatan (build) proyek OGRE menggunakan Eclipse IDE
Setelah kita mengintegrasikan OgreSDK pada proyek testing di Eclipse IDE, sekarang saatnya kita
untuk mencoba mem-build proyek tersebut. Langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut:
1.
Buat sebuah file source C++ yang baru di dalam proyek testing.
Caranya yaitu klik menu File >> New >> Source File.
Pada jendela New Source File, berilah nama
untuk file source C++ tersebut misalnya tes1.cpp. Klik tombol Finish
bila sudah.
2.
Selanjutnya, copy-paste source code contoh ke dalam file tes1.cpp dalam Eclipse IDE tadi. Setelah itu,
simpan file tersebut dan Build. Kita dapat mem-build-nya dari menu Project >>
Build All. Bila tidak ada satupun kesalahan atau peringatan
yang terjadi, kita akan memiliki file executable-nya pada direktori Debug dari proyektesting di dalam workspace eclipse-default.
3.
Untuk dapat menjalankan file executable tersebut, gandakan seluruh
file yang ada dalam direktori C:\OgreSDK\bin\debug ke direktori Debug dari proyek testing.
4.
Setelah itu, gandakan pula file DirectX SDK (d3dx9d_30.dll) ke direktori
tersebut.
5.
Selanjutnya, buka file resources.cfg menggunakan Notepad. Gantilah string ../..menjadi c:\ogresdk.
Ini dilakukan untuk memanggil seluruh resource yang dibutuhkan dari OgreSDK
agar file executable tesebut dapat berjalan dengan semestinya.
6.
Jika seluruh langkah sebelumnya telah dilakukan, maka kita
sekarang telah dapat menjalankan file executable testing.exe tersebut. Jika berhasil, maka akan
ditampilkan jendela OGRE Engine Rendering Setup.
Jendela ini memampukan kita untuk memilih library grafis yang akan digunakan
untuk merender programtesting.exe tersebut apakah menggunakan Direct3D
atau OpenGL. Kali ini kita hanya akan menggunakan library OpenGL untuk merendernya.
7.
Setelah memilih library OpenGL (OpenGL Rendering Subsystem) dari jendela OGRE Engine
Rendering Setup tersebut, klik tombol OK. Maka seketika itu pula, program testing.exe tersebut akan dijalankan sepenuhnya
oleh sistem.
8.
Dengan suksesnya file testing.exe tersebut dijalankan, maka berakhir
pulalah seluruh rangkaian proses penginstalasian, pengintegrasian, dan
pembuatan proyek OGRE menggunakan Eclipse IDE.