Laman

Rabu, 03 April 2013

Saran dari mama, Rebusan Daun Sirsak

Teman2 pasti sudah tidak asing lagi dengan nama buah yang satu ini, yaitu sirsak. Tanaman sirsak banyak sekali menyimpan manfaat, mulai dari buahnya, daun, bahkan pohonnya. Banyak sekali kandungan gizi yang terdapat di dalamnya seperti: vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah sirsak dapat mengandung banyak karbohidrat terutama fruktosa. Banyak sekali kandungan gizi yang terdapat di dalamnya seperti: vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2. Biji buah sirsak beracun bisa juga digunakan sebagai insektisida alami. Dan daun sirsak juga mempunyai manfaat sebagai bahan pengobatan herbal, dan menjaga kondisi tubuh.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang manfaat daun sirsak. Salah satu manfaat yang pernah saya alamai yaitu, ketika saya waktu itu sedang haid/datang bulan. Biasanya dihari pertama haid, saya sering mengeluh rasa nyeri dibagian perut. Kemudian mama saya menyarankan untuk meminum rebusan daun sirsak secara rutin sebelum dan selama masa haid. Setelah itu, saya mulai mencoba apa yang disarankan oleh mama. Dibulan berikutnya saya melakukannya secara rutin meminum rebusan daun sirsak, sebelum dan selama masa haid. Dan ternyata benar, rasa nyeri yang sering saya rasakan ketika sedang haid pun menghilang. Sejak saat itu saya jadi rutin meminum rebusan daun sirsak setiap bulannya ketika akan haid.

Cara membuat rebusan daun sirsak :
Cuci bersih 7 lembar daun sirsak, kemudian masukkan kedalam panci dengan 3 gelas air mineral. Nyalakan kompor, rebus hingga mendidih sehingga ukuran air rebusannya menjadi 1 gelas saja. Minum rebusan tersebut ketika masih hangat.

Sekian pengalaman yang bisa saya share tentang daun sirsak, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Credit :

Bidang-bidang yang terkait dengan BioInformatika


Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu “bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya.
Bioinformatika merupakan suatu bidang interdisipliner. Banyak bidang yang terkait dengan Bioinformatika sehingga banyak pilihan pula bagi yang ingin mendalami Bioinformatika. Beberapa bidang yang terkait dengan Bioinformatika antara lain:
1.    Biophysics
Biophysics adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).
2.   Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.
3.   Medical Informatics
Medical informatics adalah sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.
4.   Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference).
5.   Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.
6.   Mathematical Biology
Mathematical biology menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.
7.   Proteomics
Proteomics berkaitan dengan studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri. Yaitu: “sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul”.
8.   Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat.
9.   Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik atau Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik.

Source :

Komentar :
Pada umumnya dari berbagai bidang bioinformatika yang telah disebutkan pada artikel ini memiliki manfaat yang positif bagi kehidupan manusia. Karena dengan adanya bioinformatika dapat banyak membantu dan memudahkan riset atau penelitian khususnya hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran. 

[BioInformatika] Kegunaan Modeling Protein dalam mengembangkan agen terapetik



Dunia medis mendapatkan tantangan baru dari berbagai penyakit menular. Demam berdarahDengue, Flu Burung, dan sekarang Flu Babi, adalah infeksi virus yang sampai sekarang belum ada obatnya. Terapi yang ada, hanya berfungsi untuk menahan laju replikasi virus. Diperlukan metode dan teknologi baru untuk mengatasinya. Bioinformatika datang untuk membantu. Apakah yang bisa dilakukan bioinformatika untuk itu? Mari kita simak.

Kemajuan pesat dari riset biologi molekuler telah menghasilkan data eksperimen proteomik dalam jumlah masif. Data tersebut disimpan pada database terpusat, sepertiSWISS PROT atau Genbank. Bersamaan dengan itu, hasil kristalografi sinar X dari protein, disimpan pada database PDB (Protein Data Bank).

Aplikasi Modeling Protein dalam dunia biomedis, kelihatan sangat nyata pada pengembangan anti retroviral. Salah satu contohnya, adalah pengembangan obat untuk HIV/AIDS (Human Immunodeficiency virus). Seperti yang kita ketahui, HIV memiliki beberapa enzim yang berfungsi untuk integrasi genom virus pada genom inang, replikasi virus, dan lisis sel inang. Beberapa enzim yang telah diketahui memiliki peranan sangat penting dalam eksistensi HIV, adalah integrase dan reverse transcriptase. Integrase berfungsi untuk mengintegrasikan genom virus pada sel inang, sementara reverse transcriptase berguna untuk mengkonversi RNA virus menjadi DNA. Titik kritis dalam pengembangan obat, adalah mencari lead compound yang dapat menjadi inhibitor pada kedua enzim tersebut. Sebelum dilakukan eksperimen laboratorium, ada baiknya dilakukan modeling komputer, untuk menentukan lead compound apa yang cocok sebagai inhibitor.

Secara teknis, modeling tersebut dapat dilakukan dengan dua tahap :
·        Pertama, membangun model kinetika reaksi enzim-inhibitor. Dengan memasukkan rumus perhitungan, maka dapat diketahui apakah inhibitor tersebut bersifat reversibelireversibel, atau non reversibel. Data-data ini akan berguna untuk pengembangan obat selanjutnya.
·        Kedua, dan ini tahap yang paling penting, adalah membangun model komputer terhadap interaksi protein/enzim dengan inhibitor. Model ini bersifat 3D, sehingga dapat me-render binding site dancatalytic site dari enzim secara sangat jelas. Interaksi inhibitor dengan kedua situs itu juga dapat dimonitor dengan jelas. Dalam tahap ini, ikatan yang terlibat pada reaksi, seperti ikatan kovalen, ionik, atau gaya van der waals, semua dapat dimonitor secara kuantitatif dan kualitatif. Dalam pembangunan model ini, secara default, pelarut yang digunakan adalah air. Inhibitor yang dikembangkan, dapat bersifat sintetik, semi sintetik, atau dari bahan alam. Membangun molekul inhibitor sintetik, dalam rangka mencari kecocokannya dengan reaksi enzimatik, dapat dilakukan dengan bantuan software modeling kimia. Jika sudah ditemukan molekul yang cocok, baru tahap selanjutnya, yang tidak berhubungan langsung dengan modeling, dapat dilakukan. Langkah ini adalah melakukan sintesis laboratoris terhadap senyawa tersebut.
Langkah membangun model kimia inhibitor di komputer, akan sangat menghemat biaya untuk sintesis laboratoris. Berhubung regen biokimia harganya mahal, maka diperlukan langkah cerdas untuk penghematan, tanpa harus mengorbankan kualitas riset. Dengan pertama kali membangun model kimia inhibitor, kemudian mengujinya dalam model reaksi protein/enzim-inhibitor, dan setelah itu baru melakukan sintesis inhibitor, maka langkah ini akan menghemat banyak sekali dana penelitian.
Source :

Komentar :
Artikel yang tertulis di atas adalah artikel yang membahas tentang sebuah teknologi yang dapat membantu manusia dalam pembuatan obat penyakit menular. Demam berdarahDengue, Flu Burung, dan sekarang Flu Babi, adalah infeksi virus yang sampai sekarang belum ada obatnya. Karena untuk melakukan sebuah riset yang dapat menghasilkan berbagai macam obat untuk penyakit menular ini membutuhkan banyak biaya. Maka dengan menggunakan apliklasi yang diberi nama Modeling Protein ini, dapat kelihatan sangat nyata pada pengembangan anti retroviral.  Sehingga dengan pertama kali membangun model kimia inhibitor, kemudian mengujinya dalam model reaksi protein/enzim-inhibitor, dan setelah itu baru melakukan sintesis inhibitor, maka langkah ini akan menghemat banyak sekali biaya penelitian.