Laman

Kamis, 14 April 2011

HUBUNGAN KERJASAMA INDONESIA DENGAN KOREA

Indonesia dan korea menjalin hubungan kerja sama yang erat di bidang ekonomi, hubungan ini sangat mengesankan karena pada tahun 2005, volume perdagangan kedua negara ini mencapai 13,2 milyar dolar Amerika, meningkat 32% bila dibandingkan dengan volume perdagangan tahun 2004. Saat ini Korea merupakan salah satu mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia, bersama dengan Jepang, Amerika Serikat, China dan Singapura. Korea juga menginfestasikan dana sebesar 4,5 milyar dolar Amerika di Indonesia dan jumlah itu mencakup 5% dari infestasi luar negeri Korea. Ini berarti bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra penanaman modal terbesar Korea, dan diikuti oleh Cina dan Amerika Serikat.


Hubungan Bilateral yang Saling Mengisi
Untuk menjalin sebuah hubungan internasional antara suatu negara dengan negara yang lain tidaklah mudah, sangat banyak faktor-faktor yang harus dilalui dari masalah dalam negara ataupun dari negara yang akan diajak untuk bekerjasama. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, salah satu faktor yang mempengaruhi dalam hubungan antarnegara di dunia internasional adalah faktor politik dan keamanan, oleh sebab itu kedua faktor ini merupakan salah satu penghambat kelancaran suatu negara untuk bekerjasama dengan negara yang lain. Tetapi, pada saat ini hubungan internasional suatu negara tidak lagi dipengaruhi oleh faktor politik dan keamanan, melainkan pada faktor ekonomi. Faktor ekonomi ini sangat memiliki pengaruh yang besar untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik, sehingga tata hubungan politik antarnegara pun memperoleh pengaruh yang kuat terhadap faktor ekonomi. Dengan adanya perubahan titik berat yang seperti ini dalam hubungan internasional, menyebabkan Korea Selatan dan Indonesia juga mengubah tata hubungannya dalam bekerjasama agar bisa mendapatkan tujuan bersama dengan baik. Sebagai contoh dari perubahan itu misalnya, kebijakan Korea Selatan yang utama di wilayah Asia Tenggara pada umumnya dan Indonesia pada khususnya berubah dari upaya untuk mencari kolaborasi politik kepenguatan kerja sama ekonomi, termasuk di dalamnya upaya memperoleh sumberdaya alam, mencari pasar baru bagi produk-produknya, dan mencari kesempatan dalam penanaman investasi. Tanpa diduga secara langsung, upaya-upaya yang bersifat ekonomis itu ternyata juga cenderung memperkuat hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia sendiri, yaitu kerja sama dalam bidang politik dan sosial-budaya.
keterangan:
Hubungan Ekonomi dalam Perspektif Globalisasi
Hubungan bilateral yang saling mengisi sangat berperan penting dalm perspektif globalisasi, dengan cara saling memperhatikan, membantu dan membimbing dari masalah yang dihadapi oleh tiap negara secara individu. Hubungan ini juga dapat dipererat dengan hubungan bilateral melalui organisasi-organisai regional atau internasional seperti ASEAN, ARF, ASEAN +3, APEC, ASEM, Non Blok, PBB, dan lain sebagainya.
Kadang-0kadang hubungan suatu negara dengan negara yang lainnya itu tidak berjalan mulus untuk mencapai tujuannya bersama, tantangan ini biasayan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, politik dan pemerintahan masing-masing negara, sehingga bisa menghambat hubungan kerjasamanya dengan negara lain dalam hal seperti ini, indonesia dan korea pernah mengalami dalam hal proses hubungan kerjasamanya, hambatannya adalah Korea dan Indonesia mengalami krisis ekonomi dan reformasi dibidang politik dan pemerinthan pada saat yang hampir bersamaan, sehingga beralihnya kepemimpinan politik kedua negara ketangan sipil membuat kedua Pemerintah sibuk untuk menatra kembali kehidupan poliutik dan ekonomi negaranya masing-masing, dan menyebabkan ketidakjelasan pada sikap masing-masing pemimpin kedua negara terhadap satu sam lainsehingga hubungan kedua negara makin mengalami penurunan meskipun masih tetap berada diatas rata-rata.
Dan hubungan inipun akhirnya dapat menyesuaikan diri lagi dalam hubungannya dalam perspektif globalisasi melalui perbaikan kerjasama secara daur ulang melalui siklus tujuan bersama. Dan menjadi lancarnya hubungan kedua negara ini, secara tidak langsung sangat menguntungkan bagi negara-negara Asia Timur lainnya.

sumber : Seputar Indonesia

Tidak ada komentar: